AKU TANPAMU

Aku Tanpamu

Hari-hari ku terasa hampa
Setelah bayang mu
Tak pernah lagi ku jamah
Senyum mu tak pernah lagi ku rasa
Aku seperti tak bernyawa
Saat kau tingalkan aku dalam diam
Kau acuhkan aku tanpa perasaan
Kau buat aku menangis
Namun,saat ku mulai mengubur tentang mu
Membuang kenangan kita
Kau tiba-tiba hadir
Seakan rasa salah tak pernah ada di benakmu

Namun,ku takkan pernah lagi senyum untukmu
Karena langit tak selamanya cerah
Karena angin tak selamanya memberikan kesejukan
Dan karena aku
Tak selamanya mengharapkan cintamu

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

JERITAN HATI

Resah jiwaku menepis
Mengingat semua yang terlewati
Saat kau masih ada di sisi
Mendekapku dalam hangatnya cintamu
Lamban sang waktu berganti
Endapkan laraku di sini
Coba tuk lupakan bayangan dirimu
yang selalu saja memaksa tuk merindumu
Sekian lama aku mencoba
Menepikan dirimu di redupnya hatiku
Letih menahan sakit yang kurasakan
Walau ku tau ku masih mendambamu
Lihatlah aku disini…
Melawan getirnya takdirku sendiri…
Tanpamu aku lemah….
dan tiada berarti….

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

BINTANG KERINDUAN


BINTANG KERINDUAN


Terang menanti harapan
Menuai suatu kehangatan
tuk menggapai sebuah arti
merangkai rindu dalam sepi

Menghilang.... 
Lenyap....
Aku tak mengerti
Berjalan namun tak tahu arah

Kerinduanku telah menggumpal
menjadi daging yang tumbuh di dasar hati
Yang senantiasa mengiris perih
dinding batin yang pipih

Aku ingin mengejarmu
Berteriak atas kerinduanku
Melepas rasa sesak yang menghimpit
namun ku tak mampu

Bintang....
Pancarkanlah cahayamu selalu
tuk menyinari hatiku
yang selalu berselimutkan gundah

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

SECARIK KERTAS TAK BERSUARA


Aku menemukan secarik kertas tak bersuara.  Hanya diam.  Menatap kosong.  Namun entah mengapa aku seperti menangkap sinyal-sinyal pada kertas itu.  Ia seperti mengajakku berbicara.  Dari hati ke hati.  Secarik kertas yang tak mampu berbicara, tapi aku mengerti maksudnya.  Ia terpuruk dalam sebuah jurang yang begitu dalam.  Ia tak mampu mengungkapkan sebuah kata yang bermakna.  Ia pun tak mampu berdiri karena keterpurukan itu begitu sakit dirasakan.  Menangis, Menjerit dalam hati, Mengamuk dalam pikiran.  Namun ia berusaha membuang jauh-jauh semua yang ia rasakan.  Hanya mampu tersenyum manis berbaur asam.  Senyumnya bermaknakan sengit.  Lain dengan apa yang ia rasakan.  Mungkinkah ia menderita?! Tapi kenapa?! Kenapa ia tak bersuara.  Padahal diam dan kosongnya penuh makna.  Tuhan…. Mungkinkah ia rapuh dan tak mampu lagi tuk bertahan?! Jadikanlah secarik kertas itu sebuah buku.  Buku yang penuh dengan kata-kata, kalimat, dan paragraph yang indah. 
Karena ia membutuhkannya agar tiada lagi kekosongan di dalamnya. 
Secarik kertas itu tak lain adalah sebuah hati yang telah retak dalam kekosongan. 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

FILOSOFI PENSIL DAN KEHIDUPAN

 


Pada suatu sore yang teduh, seorang nenek tampak berkutat asyik dengan kegiatannya di halaman belakang sebuah rumah. Ia tampak sedang menuliskan sesuatu pada sebuah kertas. Kala itu, kemudian si cucu datang menghampiri dan bertanya, “Nenek sedang menulis apa Nek, sepertinya asyik sekali. Pensilnya baru ya Nek?”
Sambil tersenyum sabar, si nenek menjawab. “Nenek sedang menulis tentang kamu, cucu nenek yang cantik dan pintar,” ucapnya penuh sayang. “Tetapi, sebenarnya ada yang lebih penting lho dari isi tulisan ini, yaitu pensil yang nenek pakai untuk menulis ini.”
Si cucu sejenak merasa kebingungan mendengar penuturan nenek. Ia pun dengan saksama mengamati sesaat pensil yang ada di tangan nenek. Tak lama, si cucu berkata, “Selain pensilnya masih baru, rasanya tidak ada yang istimewa dari pensil Nenek. Memang apa hebatnya pensil Nenek dibandingkan dengan pensil yang lain?”
“Benar cucuku. Pensil nenek sama saja dengan pensil yang lain. Maksud nenek, sebatang pensil bukan hanya dinilai dari bentuk fisiknya, warna, atau panjang pendeknya, tetapi sebatang pensil sebenarnya mempunyai 5 kualitas unggulan yang bisa menjadi pedoman saat kita menjalani kehidupan ini,” jelas nenek sembari mengelus lembut rambut cucu kesayangannya.
“Memangnya selain untuk menulis, kualitas apa lagi yang dipunyai oleh sebatang pensil Nek?” tanya si cucu penasaran.
“Dengarkan baik-baik ya…” ungkap nenek.
Kualitas pertama yang perlu diperhatikan yaitu bahwa pensil dapyt menjadi pengingat kita kalau kita bisa berbuat hal yang hebat dalam hidup ini. Yakni, mengingatkan bahwa seperti sebuah pensil ketika menulis, kita tidak boleh lupa bahwa ada tangan yang selalu membimbing langkah kita dalam hidup ini. Kita menyebutnya tangan Tuhan. Dia selalu membimbing kita sesuai dengan ajaran-ajaranNya.”
Kualitas kedua, Kamu bisa memperhatikan, bahwa saat proses menulis, kita kadang beberapa kali harus berhenti dan menggunakan rautan untuk menajamkan kembali pensil kita. Rautan itu seakan membuat si pensil menderita. Tetapi setelah proses meraut selesai, si pensil akan mendapatkan ketajamannya kembali. Begitu juga dengan kehidupan manusia. Kita harus berani menerima penderitaan dan kesusahan, termasuk berbagaitantangan, karena itu semua yang akan membuat kita menjadi manusia yang lebih baik dan berkualitas.” ujian dan
Kualitas ketiga yang perlu kamu camkan adalah bahwa pensil selalu memberikan kita kesempatan untuk menggunakan penghapus sebagai upaya memperbaiki kesalahan. Oleh karena itu, memperbaiki kesalahan dalam hidup ini bukanlah hal yang jelek atau buruk. Itu bahkan membantu kita untuk tetap berada pada jalan yang benar. Hal ini sekaligus mengingatkan bahwa kita tak pernah luput dari berbagai jenis kesalahan.”
Kualitas keempat yakni tentang bagian yang paling penting dari sebuah pensil. Jika kamu perhatikan, bagian yang paling bermanfaat bukanlah bagian luarnya, melainkan arang yang ada di dalamnya. Begitu pula dengan kita. Karenanya, kita harus selalu memupuk hal-hal baik yang ada di dalam diri kita dengan terus meningkatkan kualitas dalam diri. Karena itu, kita perlu terus memupuk kekayaan mental dalam setiap tindakan kita.”
Kualitas kelima adalah bahwa harus kita sadari jika sebuah pensil selalu meninggalkan tanda/goresan. Seperti juga manusia, kita harus selalu sadar dan waspada karena apa pun yang kita perbuat dalam hidup ini akan meninggalkan kesan dan goresan. Maka berhati-hatilah dalam berpikir, berucap, dan bertindak. Sehingga, goresan yang kita tinggalkan akan menjadi guratan yang memberi manfaat bagi diri dan orang lain.”
Mendengar ucapan itu, si cucu pun berterima kasih pada nenek. “Akan saya ingat terus ucapan Nenek ini. Semoga, saya juga bisa menjadi ‘pensil’ yang berkualitas Nek…”
Sahabat yang luar biasa,
Hidup adalah proses belajar dan berjuang tanpa batas! Dan, setiap saat kita tak bisa lepas dari berbagai unsur yang ada di sekeliling kita.
Sebagai manusia yang ber-Tuhan, kita harus memiliki nilai spiritual untuk mengajarkan diri agar selalu rendah hati. Kemudian, dalam menjalani kehidupan, kita selayaknya terus berusaha memoles diri secara kontinu agar dapat meningkatkan kualitas pribadi.
Tak lupa, saat melakukan berbagai kesalahan, kita belajar berbenah diri untuk terus menjadi pribadi yang lebih baik. Saat kita maju, tak lupa untuk tetap belajar. Melalui sikap belajar yang konsisten, semoga apa yang telah dan akan kita pikir, ucapkan, dan perbuat, mampu menjadi berkat bagi diri sendiri danbermanfaat untuk orang lain. Sehingga, hidup kita akan jauh lebih berarti.
Salam sukses, luar biasa!!!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

THE TEXT OF SPEECH ENGLISH


Assalamualaikum Wr Wb.
With all due respect to the honorable judges, to the teacher from all Senior High Schools in Yogyakarta, and all the audience here, ladies and gentlemen… Good Morning!!!
First of all, let us thank Allah SWT because of his blessings, we all can gather here on this sunny morning. Shalawat and prayer, we will say to our greatest prophet Muhammad SAW, his family, his friends and his followers. Amen.
In this chance, I would like to tell you my speech that has the theme “Go Green!”
Saving Our Planet is a program that was persuading the earthlings so that they would become more concern and care to their entire environment. It was because the civilization that has been created by the modern people in this millennium era had affected so many destructive impacts which are really needed to be concerned. These impacts are causing a new problem, The “Global Warming”. In prediction, that in the last 100 years the temperatures of our planet has increased by 1’ every year. Meanwhile, the ocean surface has increased for about 1 meter from its former level. The problem is, modern people not only wanted to increase their prosperity, but also increase their rate of comfortable & luxurious life.
The situation was very different if we looked back to the last century where the pollution, the industrial garbage, and the toxin gases were friendlier. Friendlier, because on the 19th Century the technologies improvement and the consumerism character was not yet significant. Or should we say in this millennium era, the Earth exploitation and exploration were causing the crucial problem for the earthlings.
How crucial the earth environmental problems we face are for example: The protected animals & plants from certain species nearly extinct, the plantation sector is causing another problem for environment & ecosystem, forest logging without reboization, and the impact of mines exploitation that cannot be recycled and maintenance of mine sector, etc. For us, the youth generation is asking to the politicians and the government especially in Indonesia, “Why do those problems I mentioned left uncared without any preventive actions?” In fact, our ex-Minister of Environment of “Orde Baru” era Prof. Dr. Emil Salim has warned and gave us an opinion about will happen on the next 20 years. He said that the situation will be dangerous if there are no actions to prevent this. We need the proactive steps to maintain the nature and to rehabilitee what we have disrupted from every department that is connected with the environmental cases and our community. The example about the impact of human’s greed to the nature is The Lapindo Brantas case. That’s how the nature shows us their power. There’s not even one human could stand against the power of nature. Until now, there are no ways to stop the mud throwing and even the poisonous gases that is unwanted by the people.
We as the khalifah of the Earth can only begin, begin and begging to the nature and destroy the nature. But when we must give something to the nature or maintain the nature, we feel that we don’t want to! Is the nature retaliating our doings? When we think deeply over this I guess the answer is “yes”, the nature is angry to us. The nature’s balance was really disturbed by the mortal’s hands and this behavior has spread widely over the world because of our hedonism.
The question is “How”? How do we realize collectively for the world’s life so that the Earth could become a better place to live…?
We as the youth generations, the lines of the civilization must be as one to create the vision & mission to help the government and the people for watching over the reboization program and for the environment reparation that is caused by the industrialist and the people generally wherever they are. We as the youth generation without exception must be totally devote our bodies & wills for the sake of healthy world, comfortable world, and for the sake of better place to live…
I suggest to the government and the people of Indonesia to plant the cambium plants or the pot plants on every one of the house garden. Everyone, every people must be responsible for every single of plants. Imagine! If every people have 1 plant in one house, there are 200 millions of plants in Indonesia. This is a very good step to begin our mission to prevent the Global Warming. Start this on any time now! For my recommendation, the sansivieras (one of the most beautiful pot plant) is really good to kept because of its great use of anti-pollutant & anti-free radical. Besides, its beauty will decorate our house so that we won’t feel bad to buy it. Well, I guess that’s all I can tell. In the end, to show our devotion as the youngish, the lines to the future, we must be balanced it with faith and taqwa because those are our capitol to realize our wishes so that we can live in perfect harmony just as Allah SWT has confirmed to us.
Bilahitaufiq Wal Hidayah. Wassalamualaikum Wr Wb.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

TENTANG KERINDUAN


Tentang Kerinduan


Demi malam ketika rasa sepi memagut resah bintang pada bulan
Biarkan lelaki ini terus memanggil manggil di kejauhan langit
Menatap kosong penuh peluh dengan hembus nafas tersesak
Dan menggigil dingin tersapu angin bersahutan dalam rinai hujan
Baru beberapa saat rasanya senja berarak tak kian berpamitan
Fajar tak juga membawa embun pada belaian pagi
Dan baru saja kemaren dekapan terasa hangat
Menyentuh pucuk – pucuk asmara
Merengkuhku dalam genggaman cintamu
Semakin hari pun sendu mengikis waktu di perasingan langkah
Merantai tangan dengan duri keindahan mawar yang tak terjamah
Lalu memenjarakan jiwa dalam gelora kerinduan yang bersenandung
Aku lelah mencumbui kerinduan ini
Seringnya aku lewatkan lelap mengurai benang harap
Agar engkau lekas kembali saat aku terjaga
Namun ….
Aku hanya punya bekal mimpi semalam darimu
Untuk slalu ku simpan di perjalanan siang hingga petangku
Dalam penantianmu….
Ingin aku gulir waktu
Agar segera aku Mengurai resah dan gelisah
Oleh kusamnya waktu
Berbagi kasih dan cinta yang membelah jiwa kita
Lalu aku bisikan perlahan di telingamu
Keindahan teratai yang tumbuh di tengah danau jiwa kita
Juga bahagia hari esok yang ingin kita lewati
Tentang cita-cita dan impian
Tentang besarnya cintaku untukmu

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

LOVE YOU MOM

UNTUK MAMA TERCINTA


raut wajah yang tak pernah lelah
sinar mata yang tak pernah sayu
sosok yang tak lekang oleh waktu
langkah yang tak pernah buntu
dalam kasihmu aku bermanja
dalam sayangmu aku ceria
dalam dekapanmu aku tentram
dalam hari ba’anmu aku tenang
bunda,ketika kau sakit aku menjerit
bunda ketika kau menangis aku kelabu
bunda ketika kau terbaring lemah aku menggerang
bunda ketika kau sehat jiwaku gembira
hanya doa dan air mata untukmu ku bermohon dari NYA
hanya tetesan air mata rindu yang terwujud oleh sosokmu
abadi kasihmu abadi sayangmu
tali bathin yang takan pernah terputus
semoga enkau dalam kasih sayang NYA
semoga engkau dalam lindungan NYA
laksana mentari rinduku abadi
bagai rembulan jiwa yang tenang
maaf mu adalah pintu toubatku dari NYA
sayang mu adalah sayap ‘syurga’ku dari NYA
kini aku terpana jauh melihatmu seakan bermimpi seakan berangan
hanya tetesan air mata rindu, hanya jerit hati yang terbias dalam kata..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS