Yang berjalan ialah yang bertahan
sebelum menjejal kembali ke ranah yang vakum akan sehembus udara
saat tersedia kehidupan pertama dan selanjutnya
dilakukan dengan hati dan diiringi dengan berbatas petak petak janji
hari yang berupa mandat
dimana jinjingan hasrat terbiasa untuk melompat dan memberi bukti
bahwa yang berjalanlah yang akan bertahan
saat tersedia kehidupan pertama dan selanjutnya
dilakukan dengan hati dan diiringi dengan berbatas petak petak janji
hari yang berupa mandat
dimana jinjingan hasrat terbiasa untuk melompat dan memberi bukti
bahwa yang berjalanlah yang akan bertahan
bersama gerimis yang menyempatkan diri membuahi sebilah tandai ranting hujan
di bilasan pucuk kebiasaan yang terbiasa untuk tersendat, terlambat.
seperti bilangan romawi yang memalangi keajaiban dunia
dengan keegoisan serendah rendahnya nista rutinitas remaja
apa kita masih ingin terjebak dalam realita yang sebenarnya
di bilasan pucuk kebiasaan yang terbiasa untuk tersendat, terlambat.
seperti bilangan romawi yang memalangi keajaiban dunia
dengan keegoisan serendah rendahnya nista rutinitas remaja
apa kita masih ingin terjebak dalam realita yang sebenarnya
tak berjalan pada lintasan waktunya?
apa kita masih tahan hidup dengan membelakangi putaran rol perjudian dimana hanya yang berjalan yang kan bertahan?
dan apakah nanti makna dari kehidupan yang kita persalahkan jika taraf ketidakpedulian akan waktu terbit dan tenggelamnya purnama sudah mencapai titik perbatasan horizontal vertikal kasat mata?
apa kita masih tahan hidup dengan membelakangi putaran rol perjudian dimana hanya yang berjalan yang kan bertahan?
dan apakah nanti makna dari kehidupan yang kita persalahkan jika taraf ketidakpedulian akan waktu terbit dan tenggelamnya purnama sudah mencapai titik perbatasan horizontal vertikal kasat mata?
sebelum pelita yang terlalu kecil ini terlalu lelah
untuk menahan tampuk keegoisan yang semakin tajam,
berikut janji diiringi bukti, dilanjutkan dengan patri, diselingi prasasti, dilingkupi percaya diri, dibatasi dengan hati, diperluas dengan imajinasi.
berikut janji diiringi bukti, dilanjutkan dengan patri, diselingi prasasti, dilingkupi percaya diri, dibatasi dengan hati, diperluas dengan imajinasi.
dan diujung perjalanan nanti kita dapatkan semua dengan sempurna.
0 komentar:
Posting Komentar