Sex sudah tidak asing ditelinga
kita.dewasa ini, telah banyak terjadi kasus sex di kalangan remaja bahkan
sudah dianggap hal biasa yang dilakukan beberapa kalangan remaja, hal ini
disebabkan oleh kurangnya moral-moral dan ilmu-ilmu didiri remaja itu
sendiri.memang ada banyak faktor yang menyebabkan sebagian para remaja
melakukan sex , faktor yang paling signifikan adalah faktor
lingkungan.lingkungan yang sangat berpengaruh dalam perkembangan remaja yang
rata-rata masih mencari jatidiri. sekarang prilaku sex tidak hanya dilakukan
oleh sebagian remaja saja, bahkan sekarang anak-anak yang berusia dibawah 17
tahun, sudah ada yang melakukan adegan yang tak sepantasnya mereka lakukan, hal
ini dikarenakan kurangnya informasi kepada mereka tentang bahayanya
sex itu sendiri.
Maka dari itu sex education harus diterapkan sejak anak menginjak sekolah
dasar dan dijenjang pendidikan selanjutnya,karena apa ? karena agar mereka
mengetahui bahwa antara anak laki-laki dan anak perempuan ada sebuah larangan
larangan bagi mereka masing-masing, sebelum waktunya mereka diperbolehkan
melakukan hal tersebut. Pendidikan sex untuk sekolah dasar, bisa dilakukan
dengan mengajarkan kepada siswa atau anak anak, bahwa ada prilaku-prilaku yang
tidak boleh dilakukan antara berbeda jenis,karena inilah pondasi bagi
mereka untuk mengerti tentang perbedaan diantara mereka masing masing dan
tindakan tindakan yang tidak boleh mereka lakukan.untuk pendidikan sekolah menengah
pertama, pada jenjang ini banyak para siswa yang mulai penasaran dengan
berbagai hal dan keingintahuan yang kuat, yang membuat pada jenjang ini,para
pendidik sekolahan harus memberikan pemantauan yang ekstra untuk memantau
pertumbuhan intelektual anak didik mereka.para agen pendidik juga harus membuat
peraturan dan kegiatan-kegiatan yang benar-benar ketat untuk menjauhkan anak
didik dari hal hal yang mendekati sifat sifat yang mengarah pada perbuatan sex
seperti memperdalam ilmu agama, dan mengarahkan anak didik keberbagai hal
positif seperti membuat berbagai kerajinan, dan tugas tugas untuk mereka agar
mereka merasa sibuk sehingga mereka bisa terjauhkan dari hal hal yang bersifat
yang dapat merangsang mereka untuk berbuat prilaku sex.pada jenjang sekolah
menengah atas,disinilah anak anak mulai remaja dan di jenjang ini sudah mulai
tertarik sesama jenis dan sudah mulai mengenal mengerti mencoba tentang
pacaran,pacaran inilah bibit dari perbuatan sex itu sendiri,agar lebih baik
pada jenjang ini seharusnya sebuah instansi sekolahan memberlakukan sistem
pembedaan lokasi antara kelas remaja perempuan dan kelas remaja laki
laki, agar mereka terhindar dari sifat sifat yang terbilang sifat porno. Untuk
pengajarannya atau penyampaian tentang sex education kepada meraka para putra
putri SMA, dapat disalurkan dengan pelajaran agama atau mata pelajaran yang
khusus bersifat sex education. Semua agama sama dari segi pandang tentang sex
bahwa seseorang belum diperbolehkan sebelum ada semacam upacara, jadi penyampaian
melalui agama juga harus tegas dari segi hukum,segi dampak,segi sanksi dan dari
segi yang lainnya, agar para siswa patuh dengan agamanya masing-masing agar
menjauh dari perbuatan sex. Cara penyampaian lainnya dengan cara membuat mata
pelajaran sendiri tentang sex education, dengan memberikan kepada mereka sebuah
penekanan bahwa perbuatan pra-sex ini selain di benci oleh agama, juga
berakibat fatal bagi mereka karena dapat terkena penyakit kelamin.
Sumber: http://endrigeovani.blogspot.com/2012/08/sex-education-dimasukkan-ke-dalam.html
0 komentar:
Posting Komentar