A. JUDUL
PENGARUH PENGELOLAAN KEARSIPAN TERHADAP EFISIENSI KERJA PEGAWAI PADA
KANTOR GAPENSI KABUPATEN JAYAWIJAYA
B. LATAR
BELAKANG MASALAH
Setiap pekerjaan dan kegiatan kantor, baik pemerintah maupun
swasta memerlukan penyimpanan, pencatatan serta pengolahan surat, baik kedalam maupun keluar dengan
sistem tertentu dan dapat dipertanggungjawabkan. Kegiatan ini disebut dengan
istilah Administrasi Kearsipan. Kearsipan sebagai salah satu kegiatan
perkantoran merupakan hal yang sangat penting dan tidak mudah. Arsip yang
dimiliki oleh organisasi harus dikelola dengan baik sebab keunggulan pada
bidang kearsipan akan sangat membantu tugas pimpinan serta membantu mekanisme
kerja dari seluruh karyawan instansi yang bersangkutan dalam pencapaian tujuan
secara lebih efisien dan efektif. Informasi yang diperlukan melalui arsip dapat
menghindari salah komunikasi, mencegah adanya duplikasi pekerjaan dan membantu
mencapai efisiensi kerja.
Arsip mempunyai nilai dan peran penting karena arsip
merupakan bahan bukti resmi mengenai penyelenggaraan administrasi pemerintahan
dan kehidupan kebangsaan Bangsa Indonesia, sehingga dalam rangka usaha untuk
meningkatkan daya guna dan tepat guna administrasi aparatur Negara, telah
ditetapkan Undang-Undang No 7 Tahun 1971 Tentang Ketentuan Pokok-Pokok
Kearsipan. Tujuan kegiatan kearsipan yang diselenggarakan oleh pemerintah
dimaksudkan untuk menjamin keselamatan bahan pertanggungjawaban nasional
tentang perencanaan, pelaksanaan dan penyelenggaraan kehidupan kebangsaan serta
untuk menyediakan bahan pertanggungjawaban tersebut bagi kegiatan pemerintah.
(Pasal 2 Undang-Undang No 7 Tahun 1971).
Arsip sebagai pusat ingatan dan sebagai sumber
informasi tertulis harus tersedia apabila diperlukan agar kantor dapat
memberikan pelayanan yang efektif. Oleh karena itu suatu kantor dalam mengelola
kearsipannya harus memperhatikan sistem kearsipan yang sesuai dengan keadaan
organisasinya dalam mencapai tujuannya. Efektivitas pengelolaan kearsipan
dipengaruhi pula oleh pegawai yang bekerja pada unit kearsipan, sarana atau
fasilitas yang dipergunakan dan dana yang tersedia untuk pemeliharaan arsip.
Untuk dapat mengemban tugas seperti ini, pegawai yang
bekerja pada bagian kearsipan bukan hanya ditunjang oleh faktor kemauan
terhadap pekerjaannya, melainkan juga harus dibekali keterampilan khusus
mengenai bidang kearsipan. Faktor manusia dalam unit kearsipan sangatlah
penting peranannya, sebab manusia di unit kearsipan ini harus terampil dalam
teknis kearsipan, sehingga mampu menggerakkan instansinya untuk mencapai arah/tujuan
yang telah direncanakan dan ditetapkan sebelumnya.
Kantor Gapensi Kabupaten Jayawijaya adalah salah satu
instansi swasta mitra pemerintah yang
bertugas untuk menciptakan badan usaha yang berkualitas. Kecenderungan
permintaan jasa konstruksi harus dimanfaatkan dengan baik. Untuk mendukung terlaksananya tugas dan
fungsinya, kantor Gapensi Wamena memerlukan data dan informasi. Salah satu
sumber data dan informasi tersebut adalah arsip. Karena arsip adalah bukti dan
rekaman dari kegiatan mulai dari kegiatan terdepan sampai pada kegiatan
pengambilan keputusan. Fungsi arsip sebagai ingatan, pusat informasi dan sumber
sejarah perlu dikelola dengan baik agar dapat memperlancar seluruh kegiatan dan
proses pekerjaan kantor yang berhasil guna dan berdaya guna. Dalam hal ini unit
kearsipan harus senantiasa siap untuk memberikan pelayanan informasi yang
akurat dalam memecahkan masalah administrasi pada umumnya dan dalam manajemen
kearsipan pada khususnya.
Walaupun kearsipan mempunyai peranan yang penting dalam
administrasi, namun di dalam kegiatan perkantoran masih banyak kantor-kantor
(pemerintah maupun swasta) yang belum melakukan penataan arsip dengan baik.
Masih banyak dijumpai arsip yang hanya ditumpuk di dalam gudang, sehingga arsip
cepat rusak dan sulit ditemukan kembali apabila sewaktu-waktu diperlukan. Hal
ini juga dialami oleh Kantor Gapensi Kabupaten Jayawijaya Wamena. Berdasarkan
pra penelitian yang dilakukan oleh penulis, kantor ini masih menemukan kendala
dalam pemeliharaan arsip yaitu pegawai lupa mengembalikan arsip yang dipinjam
ke tempat penyimpanannya dan tidak adanya sanksi yang diberikan oleh pegawai
yang tidak mengembalikan arsip.
Oleh karena itu agar arsip dapat memberikan informasi
secara maksimal, maka diperlukan pengelolaan kearsipan yang baik dan teratur.
Sehingga akan membantu pimpinan dalam merencanakan dan mengambil keputusan,
selain itu juga dapat menghemat waktu, tenaga, fikiran dan biaya. Dengan
demikian pengelolaan kearsipan di kantor harus ditingkatkan guna menunjang
peningkatan produktivitas dan efisiensi kerja kantor.
Berdasarkan uraian-uraian di atas maka penulis
tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Pengelolaan
Kearsipan Terhadap Efisiensi Kerja Pegawai pada Kantor Gapensi Kabupaten Jayawijaya”
C. RUMUSAN
MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi
perumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1.
Adakah pengaruh pengelolaan kearsipan terhadap
efisiensi kerja pegawai pada kantor Gapensi Kabupaten Jayawijaya?
2.
Seberapa besar pengaruh pengelolaan kearsipan terhadap
efisiensi kerja pegawai di kantor Gapensi Kabupaten Jayawijaya?
D. VARIABEL PENELITIAN
Variabel Y : Efisiensi Kerja
Indikator : Tepat, cepat,
hemat, selamat.
Variabel X : Pengelolaan
Kearsipan
Indikator : - Tata cara menyimpan surat
- Sistem filling
-
Penyusutan Arsip
2 komentar:
Makasih ya infonya :)
thankyou for reading my blog
boleh tau ga referensi buku buat cari indikator efisiensinya?
Posting Komentar