PENDAHULUAN DARI ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN


BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
Berbicara tentang masalah kepegawaian berarti kita tidak akan terlepas dari pada pembicaraan tentang ketenagakerjaan. Berhubung karna pegawai itu juga tenaga kerja. Pengunaan istilah pegawai dan pekerja, kepegawaian dan ketenagakerjaan pada hakikatnya secara yuridis tidak mempunyai perbedaan arti dalam kaitannya dengan kehadirannya didalam suatu perusahaan atau instansi pemerintah.  Administrasi kepegawaian berkaitan dengan penggunaan sumber daya manusia dalam suatu organisasi.
Pentingnya administrasi kepegawaian yaitu karena administrator adalah Pegawai Negeri Sipil selaku pelaksana tugas pemerintahan baik di tingkat pusat maupun daerah. Selain itu hal tersebut tersebar di pusat dan daerah.  Sehingga administrasi sangat berperan penting dalam hal pencapaian tujuan.
Sistem administrasi kepegawaian adalah bagian dari administrasi negara yang kebijaksanaannya ditentukan dari tujuan yang ingin dicapai. Pola kebijaksanaannya tergantung pada bentuk negara yang dianut suatu negara, apakah federal ataukah kesatuan. 

B.  Rumusan Masalah:
1.      Apa saja yang termuat dalam pendahuluan dari administrasi kepegawaian?
2.      Sistem apa saja yang termuad dalam administrasi kepegawaian?


BAB II
PEMBAHASAN


A.      Pengertian Administrasi Kepegawaian
Ada beberapa pendapat tentang pengertian administrasi kepegawaian yang dikemukakan oleh para ahli diantaranya, yaitu:
Menurut Drs. M. Manullang (1967) mengemukakan bahwa :
“Administrasi Kepegawaian adalah seni dan ilmu perencanaan, pelaksanaan dan pengontrolan tenaga kerja untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan terlebih  dahulu, dengan meningalkan kepuasan hati pada diri para pekerja.”
Paul Pigors dan Charles A. Myers serta Thomas G Spates berpendapat bahwa “Administrasi kepegawaian adalah suatu tata cara atau prosedur tentang cara-cara mengorganisasi dan memperlakukan orang yang bekerja sedemikian rupa sehingga mereka masing-masing mendapatkan hasil yang sebesar-besarnya dari kemampuannya, jadi memperoleh efisiensi yang maksimum untuk dirinya sendiri dan golongannya.”
Pada umumnya Administrasi Kepegawaian mempunyai sasaran yang sama yaitu motivasi dan produktivitas sebuah kerja maksimum dari anggota organisasi yang sekaligus juga berarti mencapai suatu tujuan organisasi atau perusahaan itu sendiri dengan baik.

B.  Pendekatan Administrasi Kepegawaian
Rumusan mengenai administrasi kepegawaian sangat banyak, namun pendekatan dalam administrasi kepegawaian dapat dibedakan menjadi:
  1. Pendekatan kepartaian
Pendekatan ini terutama didasarkan atas perjuangan kaum politikus. Pengangkatan seseorang untuk memangku jabatan didasarkan atas perjuangan partai.

  1. Pendekatan daya guna
Pendekatan ini terutama didasarkan atas daya guna, maksudnya pengangkatan seseorang untuk memangku jabatannya didasarkan atas kecakapan atau keahliannya.

  1. Pendekatan hubungan antar manusia
Pendekatan ini timbul sebagai akibat yang tidak memuaskan dari pendekatan daya guna yang kurang memperhatikan faktor hubungan antar manusia dalam administrasi. Sebagai bagian dari gerakan manajemen ilmiah, administrasi kepegawaian tidak luput dari kritik-kritik antara lain dalam mencapai daya guna terlalu menitikberatkan pada barang-barang mati, penekanan pada prosedur-prosedur, bahan-bahan, bentuk-bentuk dan mengabaikan barang-barang hidupnya, yakni manusia-manusianya. Dengan pendekatan hubungan antar manusia ini tidak berarti bahwa faktor kecakapan ditinggalkan. Hanya pada pendekatan ini perhatian lebih banyak dicurahkan kepada faktor hubungan antar manusia.

C.  Fungsi Administrasi Kepegawaian
Fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan dari administrasi kepegawaian menurut Felix A. Nigro meliputi:
  1. Pengembangan struktur organisasi untuk melaksanakan program kepegawaian termasuk didalamnya tugas dan tanggung jawab dari setiap pegawai yang ditentukan dengan jelas dan tegas.
  2. Penggolongan jabatan yang sistematis dan perencanaan gaji yang adil dengan mempertimbangkan adanya saingan yang berat dari sektor swasta.
  3. Penarikan tenaga kerja yang baik
  4. Seleksi pegawai yang menjamin adanya pengangkatan calon pegawai yang cakap dan penempatannya dalam jabatan-jabatan yang sesuai.
  5. Perencanaan latihan jabatan dengan maksud untuk menambah keterampilan pegawai, memotivasi semangat kerja dan mempersiapkan mereka untuk kenaikan pangkat.
  6. Penilaian kecakapan pegawai secara berkala dan teratur dengan tujuan meningkatkan hasil kerjanya dan menentukan pegawai-pegawai yang cakap.
  7. Perencanaan kenaikan pangkat yang didasarkan atas kecakapan pegawai dengan adanya sistem jabatan, di mana pegawai-pegawai yang baik ditempatkan pada jabatan-jabatan yang sesuai dengan kecakapannya, sehingga mereka dapat mencapai tingkat jabatan yang paling tinggi.
  8. Kegiatan-kegiatan untuk memperbaiki hubungan antar manusia
  9. Kegiatan-kegiatan untuk memelihara dan mempertahankan moril serta disiplin pegawai.
D.   Sistem Kepegawaian
Pegawai merupakan faktor yang sangat penting dalam suatu perusahaan baik perusahaan negara maupunperusahaan swasta. Walaupun sedimikian canggihnya teknologi saat ini, tanpa kehadiran pegawai semua itu belum mempunyai arti apa-apa. Karena sangat pentingnya pegawai dalam suatu perusahaan, maka untuk ini dapat digunakan berbagai sistem kepegawaian, antara lain:
Ø      Sistem Kawan (Patronage System)
Sistem kawan merupakan suatu sistam kepegawaian yang bersifat subyektif, artinya pengangkatan seorang pegawai berdasarkan atas hubungan pribadi antara pihak yang mengangkat dengan yang diangkat.
Ø      Sistem Kecakapan (Merit System)
Berbeda dengan sistem kawan, sistem kecakapan bersifat obyektif. Pengangkatan seorang pegawai didasarkan pada kecakapan yang dimiliki. Ukuran awal untuk mengetahui kecakapan seorang calon pegawai antara lain adalah ijazah yang dimiliki atau hasil tes yang dicapainya.
Dalam praktek kepegawaian, sistem ini bukan saja dipergunakan pada pengangkatan pertama seorang pegawai, tetapi juga pada proses kepegawaian berikutnya, antara lain untuk menentukan kenaikan gaji, kenaikan tingkat, dan sebagainya.
Ø      Sistem Karier (Career System)
Menurut sistem karier ini seseorang diterima menjadi pegawai karena pertimbangan kecakapan. Kesempatan untuk mengembangkan bakat serta kecakapan terbuka selama pegawai mampu bekerja. Pangkatnyapun dapat dinaikkan setinggi mungkin. Sistem ini merupakan konsekuensi logis dari sistem kepegawaian yang berdasarkan kecakapan.
Ø      Sistem Prestasi Kerja
Sistem prestasi kerja adalah suatu sistem kepegawaian dimana pengangkatan seseorang untuk menduduki sesuatu jabatan atau untuk naik pangkat didasarkan atas kecakapan dan prestasi yang dicapai oleh pegawai yang diangkat.  Kecakapan tersebut harus dibuktikan dengan lulus dalam ujian dinas dan prestasi dibuktikan secara nyata.  Sistem prestasi kerja tidak memberikan penghargaan terhadap masa kerja.
Dalam sistem ini dapat naik pangkat dalam jangka waktu yang relatif singkat, karena tidak dibatasi oleh lamanya masa kerja, sedangkan sistem karier selain memperhatikan kecakapan juga memperhatikan lamanya masa kerja dari pegawai yang bersangkutan.  Pegawai tidak dapat naik pangkat apabila masa kerja minimum belum dipenuhi. 

BAB III
PENUTUP

A.  Kesimpulan
Pada umumnya administrasi kepegawaian mempunyai sasaran yang sama yaitu motivasi dan produktivitas sebuah kerja maksimum dari anggota organisasi yang sekaligus juga berarti mencapai suatu tujuan organisasi atau perusahaan itu sendiri dengan baik. 
Administrasi kepegawaian pun memiliki berbagai macam fungsi.  Salah satunya yaitu Pengembangan struktur organisasi untuk melaksanakan program kepegawaian termasuk didalamnya tugas dan tanggung jawab dari setiap pegawai yang ditentukan dengan jelas dan tegas.
Pegawai merupakan faktor yang sangat penting dalam suatu perusahaan baik perusahaan negara maupunperusahaan swasta. Walaupun sedimikian canggihnya teknologi saat ini, tanpa kehadiran pegawai semua itu belum mempunyai arti apa-apa. Karena sangat pentingnya pegawai dalam suatu perusahaan, maka untuk ini dapat digunakan berbagai sistem kepegawaian.

DAFTAR PUSTAKA

Saksono, Slamet. Administrasi Kepegawaian. Yogyakarta: Kanisius, 1988.
Tayibnapis, Burhanudin A. MPH. Administrasi Kepegawaian: Suatu Tinjauan Analitik. Jakarta: Pradnya Paramita, 1995.
Moekijad.Administrasi Kepegawaian Negara. Bandung: CV. Mandar Maju, 1991


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

MUSIM TELAH BERGANTI


Dia sakit!!
Susah payah aku mengumpulkan kembali serpihan-serpihan itu.  Sungguh agak sulit pada mulanya.  Tapi ku paksakan.  Aku merasa tersiksa, tapi kemudian perasaanku berangsur tawar.  Kubayangkan semua yang masih tersisa.
            Rambutnya, matanya yang sering menatapku tajam, bentuk hidungnya - sampai gerak-geriknya ketika bicara ketus.
            Dia sakit!! Terngiang-ngiang lagi laporan Febri.  Kini, bayang-bayang itu menyuram.  Rambutnya mungkin kusut, hidungnya jelek, dan juteknya hilang sudah. Ia menjadi makhluk setengah tampan yang tak berdaya kini.  Tubuhnya lemah, mukanya pucat.  Terlentang tak berdaya, berselimut rapat-rapat.  Mungkin menggigil karena demam. 
            Seperti apa dia sekarang?
            Febri telah sejam yang lalu menginggalkan kelasku, membiarkan aku kembali menikmati kesendirianku.  Dan aku tidak juga berbuat apa-apa, kecuali bermain-main dengan lamunan dan bayangan.
            “Masa sih kamu tega membiarkannya begitu?”
            “Tapi Feb…” tukasku sejam yang lalu.
            Febri menatapku dengan pandangan yang sayu seperti biasanya, lalu berkata dengan nada lembut –seperti biasanya juga- tidak mencecar-  
            "Ayolah, jenguk dia!! Dia sangat membutuhkanmu kali ini. Buang semua egomu"
---Bersambung---

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

PROBLEMA

Saya tahu bahwa tidak ada seorang pun di dunia ini yang akan menolak jika dia dilahirkan tanpa masalah dan selalu bahagia tanpa ada sedikit kesedihan. Tapi apakah itu mungkin? Bahkan mereka, anda dan saya bahkan mau membayar berapa dollar pun kalo seandainya ada orang yang bisa membuat kita lahir di dunia ini dan hidup di dunia ini tanpa ada masalah dan kesedihan sama sekali. Bahagia selalu bahkan selalu ceria. Ini saya ada sedikit cerita inspirasi yang saya kutip dari sebuah buku yang selayaknya pantas untuk saya tuliskan disini. Buku ini judulnya adalah ” Bila anda pikir bisa, Anda pasti bisa melaksanakan dan meraih apa yang anda inginkan. Mari kita simak cuplikan cerita dari buku ini bersama-sama.
“Bung Norman,” kawan saya menyapa. “Tolong bebaskan saya dari masalah yang menindih hidupku ini, maka saya akan berikan anda seribu dollar uang kontan atas kebaikan jasa anda itu.”Tentu saja saya bukanlah seorang yang suka menampik permintaan semacam itu”. Maka saya pun merenungkan dan mempertimbangkan usul kawan saya itu dan muncul dengan satu pemecahan masalah yang lumayan juga. Sekurang-kurangnya cukup realistis sifatnya. Tetapi George nampaknya agak segan rupanya, sebab ia telah terlanjur menjanjikan 1000 dolar sebagai hadiah.
” Tidak apa george, ” norman berkata. “Saya tetap saja mau bantu kamu. Oleh sebab itu mari kita pecahkan bersama masalahnya. Kalau tidak salah anda ingin bebas dari segala masalah anda itu, bukan ? Sampai habis dan tuntas ?
“Ya Betul,” Jawab George. “Saya ingin lepas dari segala masalah yang saya hadapi dalam hidup ini. Saya sudah bosan dan kapok dalam menghadapi cobaan, ujian dan kemelut dalam hidup ini. Saya ingin bebas untuk selama-lamanya.”
 ”Baiklah George, saya sudah punya jawabannya”, kata norman. Akan tetapi saya sangsi apakah kau mau menerima jawaban saya atau tidak. Dengarkan ! Beberapa waktu lalu saya sedang melakukan tugas profesionalku, dimana saya harus berhadapan dengan pemimpin kelompok orang-orang yang yang lebih dari puluhan ribu jumlahnya. Dan tak seorang pun dari mereka memiliki masalah kehidupan.”
Wajah george langsung cerah, matanya berbinar-binar kegirangan karena keingin tahuannya.” Nah itulah tempat yang cocok bagi saya. Antarkanlah saya ke tempat itu teman”. Ujar si george girang.
“Baiklah,” jawab si norman.” Tetapi tempat yang saya maksud adalah perkuburan.”
”Dan memang itulah kenyataannya George. Bahwa di perkuburan itu tak ada seorang pun yang menghadapi masalah hidup. Bagi orang yang sudah menjadi penghuni di kuburan tidak akan pernah merasa cemas karena hidup yang penuh masalah itu telah berlalu bagi mereka. Mereka telah istirahat dari tugas dan pekerjaannya tiap hari. Mereka tidak peduli dengan apa yang kita baca dalam koran atau surat kabar atau bahkan apa yang kita lihat ditelevisi mereka sudah tidak peduli. Mereka tak punya masalah lagi dengan kehidupan, mereka beralih masalah pada hidup mereka di alam kubur. Karena memang mereka bukanlah orang hidup dan mereka adalah orang yang sudah mati.” Tegas Norman kepada George.
Dikutip dari Buku Bila Anda Fikir Bisa Anda Pasti Bisa Melaksanakan dan Anda Pasti Bisa Meraih yang Anda Inginkan
Dari cerita diatas sudah jelas sekali bagaimana bahwa secara logis bahwa kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh manusia itu adalah alamat dari kehidupan. Logikanya adalah bagi anda bahwa semakin banyak masalah yang anda hadapi dalam hidup ini maka semakin luas pulalah peluang anda untuk hidup yang terbuka bagi anda. Seseorang misalnya  menghadapi 10 masalah yang pelik akan nampak lebih hidup dibandingkan dengan seorang yang bersikap apatis dan hanya memiliki 5 masalah. Dan bila anda sama sekali tidak punya masalah berarti anda dalam keadaan gawat. Sebaiknya saran saya anda segera masuk kamar dan berlutut dan berdoa kepada Tuhan yang anda percaya masing-masing ”Ya Tuhan, apakah kau sudah tidak percaya lagi kepadaku hingga kau tidak mempercayakan lagi suatu kesulitan hidup untuk saya atasi?.”
Cobalah anda resapi makna kisah motivasi, inspirasi dan nasehat diatas. Semoga dengan artikel ini anda lebih semangat dalam menghadapi segala cobaan dan masalah yang datang kepada anda

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Dalam Lamunanku

Dalam lamunan ku terbangkan fikiran
dan kuselami hayalku hingga hati tak karuan
ku ingati dirimu dan kebaikanmu
yang slalu hiasi hari dan malamku
ku coba hapuskan semua mimpi-mimpi semu
karena ku tahu cinta tak harus selalu menyatu
hadirmu yang indah dan bijaksana
membuat hatiku luluh dan tak berdaya
kau datang untuk beri bahagia
tapi ku tak temukan bahagia itu
mungkinkah karena hati terlalu ego
hingga semuanya terasa tak tentu
kata mereka kau baik dan ingin sekali memilikiku
namun kenapa hati ini tak peka memahami
kau penuh kasih sayang dan cinta
tapi kenapa hati ini tak jua mengerti
mungkin rasaku telah mati dalam memahamimu
mungkin hati ini telah buta dalam mengertimu

kadang ku berfikir
"bisakah aku berjalan dalam ombak yang begitu besar
dan jalan yang begitu terjal?"
sedang aku hanya manusia biasa
yang punya lelah dan hati tersiksa
aku memang bersalah
tak mampu fahami dalamnya cintamu yang indah
aku memang tak berguna
dalam hidupku saat cintaimu
seandainya ku mampu kan ku biarkan merpati itu terbang jauh
pergi kitari langit bebas
mencari bahagia dan cinta
karena ku tak mampu beri bahagia dan beri cinta
dan biarkan aku sendiri
mencari satu ketenangan yang slalu ku mimpi
tak perduli benar atau salah
karena hati slalu salah

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

TENTANGKU DAN RASA


Walau hanya dari jauh aku menatapmu
malah mungkin kau tak menyadari ada aku
tapi cukup membuat irama jantung ini berdetak berantakan
lekat aku memandangimu dengan keterbatasanku
pada sosok yang tak terlupa
semakin tak berirama jantungku
seketika ku tertunduk
atau sekedar mengalihkan pandanganku
sesaat kau melintas
entah dengan kesadaranmu akan adanya aku atau tidak
seketika itu pula menangis hati kecilku
mengingat apa yang melekat
menjadi yang disebut memori
jelas tentangmu
tentangku dan rasa

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

WRITING A NOVEL


WRITING A NOVEL

  1. Bab Pertama
Seperti paragraf pertama dalam cerita pendek atau esai, bab pertama dalam sebuah novel selalu saya anggap penting. Bahkan saya tak akan pernah menulis bab kedua jika bab pertama belum yakin. Bab yang lain bisa saya tulis dengan acak, tapi tidak bab pertama. Bab pertama bagaikan resepsionis sebuah hotel, atau percakapan pertama dengan seorang gadis. Jika saya merasa berhasil dengan bab ini, saya bisa merasa yakin dengan keseluruhan novel. Jika bab ini gagal, saya akan merasa sia-sia menyelesaikan sisanya.
Kafka merupakan guru terbaik saya dalam menulis bab pertama. Bagi saya, ia tak hanya terbaik dalam menulis bab pertama, tapi juga yang terbaik dalam menulis paragraf pertama. Perhatikan kutipan dari The Trial: Someone must have traduced Joseph K., for without having done anything wrong he was arrested one fine morning. Atau dari Metamorphosis yang terkenal itu: When Gregor Samsa woke up one morning from unsettling dreams, he found himself changed in his bed into a monstrous vermin. (Terjemahan keduanya bisa berbeda dari satu versi ke versi lain).

Kenapa saya menganggap Kafka istimewa? Dalam karya-karyanya, Kafka selalu langsung masuk ke dalam masalah di kalimat pertama! Tak ada prolog yang bertele-tele. Dan yang terpenting kemudian, ia memberi rasa ingin tahu. Saya tahu ada banyak penulis juga mempergunakan metode ini, tapi saya merasa Kafka merupakan satu yang terbaik.

2. Arsitektur Novel
Mungkin ini tak menyenangkan bagi kebanyakan penulis, tapi saya melakukannya: Sejak awal saya sudah merencanakan berapa bab yang ingin saya tulis. Bahkan lebih dari itu, saya juga merencanakan berapa halaman sebuah novel akan saya tulis. Kalaupun ada perubahan, pasti saya lakukan di akhir, ketika saya mengedit. Sebagai contoh, Lelaki Harimau sejak awal sudah saya bayangkan berisi lima bab, dan Cantik itu Luka sebanyak dua puluh bab (di akhir, saya membuang dua bab, menjadi hanya delapan belas bab).
Kenapa saya demikian ketat soal ini? Pertama-tama, meskipun saya percaya dengan improvisasi, saya juga percaya dengan rancang-bangun sebuah karya. Jika saya merencanakan sebuah novel dalam lima bab, saya bisa merancang-bangun beragam aspek novel tersebut dalam setiap babnya. Di bab berapa saya perkenalkan seorang tokoh? Di bab mana sebuah klimaks harus saya letakkan? Dimana problem baru harus muncul? Mana bab yang mestinya melodrama, dan mana bab yang sebaiknya tragis?

Mungkinkah sebuah karya dirancang aspek kuantitasnya sejak awal (jumlah bab, jumlah halaman)? Bagi saya sangat mungkin. Barangkali karena saya terbiasa menulis dengan batasan tertentu untuk media, saya juga menjadi terbiasa menebak, cerita tertentu bisa saya tulis lima puluh halaman atau tiga ratus halaman. Cantik itu Luka tak mungkin saya tulis hanya dua ratus halaman, begitu pula Lelaki Harimau tak akan pernah saya paksakan ditulis lima ratus halaman. Masing-masing memiliki proporsinya masing-masing.

Dalam hal arsitektur novel, Gabriel Garcia Marquez saya pikir yang terbaik. Kita bisa merasakan aliran yag dinamis dari bab ke bab dalam novelnya. Seperti sebuah alur yang sempurna. Ia bukan tipe penulis yang linear, tapi aliran plotnya tak pernah tersendat. Misalnya, ia selalu melakukan flashback di tempat yang tepat, di bab yang mestinya memang flashback. Bayangkan jika bab kedua One Hundred of Solitude bukan kisah mengenai nenek-moyang keluarga Buendia ketika desa mereka diserang bajak laut Francis Drake. Di bab mana lagi bagian itu bisa ditempatkan?

3. Nada dan Irama
Jujur saja, saya tak tahu harus memakai istilah apa. Saya mempergunakan kata “nada” sebagai padanan kata “tone” dalam bahasa Inggris, dan “irama” dari “rhythm“. Sebagaimana dalam lagu, saya percaya dalam novel juga ada yang disebut “nada” dan “irama”. Istilah ini saya rujuk sebagai “cara seseorang menulis”. Berbeda dengan cerita pendek, saya menaruh perhatian yang besar terhadap “nada” dalam novel. Kenapa? Sederhana saja: novel berdurasi panjang, sangat mudah bagi seorang penulis untuk “terpeleset”, atau kalau dalam nyanyian, sangat mudah untuk menjadi fals.

Baiklah, saya akan mencoba membuatnya lebih jelas. Barangkali kita pernah membaca sebuah tulisan yang kita anggap santai, ringan. Di tempat lain, kita membaca sebuah tulisan yang membuat kita nyengir-nyengir kecil. Ada juga tulisan yang membuat kita berpikir, tapi tanpa harus membuat kepala terbakar. Saya percaya, itu sangat tergantung “nada” yang dipakai. Dengan kata lain, kita bisa menulis hal yang sama dengan nada yang berbeda. Seorang penulis harus memilih satu pilihan nada tertentu yang paling cocok untuk novelnya.
Dalam Cantik itu Luka, saya mempergunakan penulisan yang cenderung sederhana, dengan kata-kata sehari-hari. Saya pikir saya tak perlu mengatakan kenapa saya memilih itu. Tapi jika kamu membaca novel saya berikutnya, Lelaki Harimau, pasti bisa menemukan bahwa saya memakai pilihan kata dan cara menulis yang berbeda. Dengan kata lain, saya memakai “nada” yang berbeda. Kurang lebih itulah maksud saya.

Sementara itu, “irama” tidak saya samakan dengan plot. Irama lebih mengacu kepada bagaimana kita mengatur aliran intensitas cerita. Misalnya dimana kita harus meringkas sebuah fragmen, dimana kita berpanjang-panjang.

Problemnya, sekali lagi, novel nyaris tidak mungkin ditulis dalam sekali tulis. Bahkan novel yang ditulis secara spartan pun, saya yakin, pasti membutuhkan waktu beberapa hari. Dan pasti ada jeda istirahat. Dalam kasus saya, jika tak hati-hati, kadang-kadang, kita bisa “terpeleset”. Irama dari satu bab ke bab berantakan. Bab pertama cerita berjalan cepat, bab kedua cepat, bab ketiga cepat, eh, bab keempat tiba-tiba bertele-tele. Di novel yang ditulis selama berbulan-bulan, di mana bab pertama ditulis bulan Januari dan bab kelima ditulis bulan November, dengan mudah keterpelesetan ini bisa terjadi.
Begitu pula dengan nada menulis. Bahkan suasana hati seorang penulis bisa sangat berpengaruh terhadap tulisannya. Tentu saja saya tak bermaksud bahwa sebuah novel harus ditulis dengan nada dan irama yang sama sepanjang novel. Itu hanya akan menciptakan sebuah novel yang monoton dan datar, kan? Maksud saya lebih tertuju pada, nada dan irama ini harus diperhatikan, jangan sampai turun atau naik, atau berbelok, di tempat yang tak semestinya.
Sekali lagi, dalam kasus saya, karena novel ditulis dalam rentang waktu yang lama, tak mungkin menjaga nada dan irama ini persis sebagaimana yang diinginkan. Cara paling praktis yang sejauh ini sudah dua kali saya lakukan adalah: setelah menyelesaikan sebuah draft, saya menulis ulang semuanya secara berkesinambungan, sehingga nada dan irama tulisan lebih terjaga. Barangkali ada cara yang lebih mudah: melakukan penyuntingan yang ketat di akhir penulisan. Ini yang saya pilih untuk novel ketiga.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

SESEORANG YANG MENCINTAI KAMU...



Seseorang yang mencintai kamu…
Sebenarnya selalu membuatmu marah, gila, jengkel, stress
Tapi ia tidak pernah tau hal bodoh apa yang sudah ia lakukan
Karena semua yang ia lakukan adalah untuk kebaikanmu
Seseorang yang mencintai kamu…
Jarang memujimu, tapi di dalam hatinya kamu adalah yang terbaik
Hanya ia yang tau…
Dia hanya menjatuhkan air matanya di hadapanmu
Ketia kamu mencoba untuk menghapus air matanya…
Kamu telah menyentuh hatinya
Di mana hatinya selalu bergetar untukmu
Seseorang yang mencintai kamu…
Akan mengingat setiap kata yang kamu ucapkan
Bahkan yang tidak sengaja dan ia selalu
Menggunakan kata-kata itu tepat waktunya
Seseorang yang mencintai kamu…
Tidak akan memberikan janji apapun dengan mudah
Karena ia tidak mau mengingkari janjinya
Ia ingin kamu untuk mempercayainya dan ia ingin
Memberikan hidup yang paling bahagia dan aman selama-lamanya untukmu
Seseorang yang mencintai kamu…
Mungkin tidak bias mengingat kejadian/kesempatan istimewa
Seperti perayaan hari ulang tahunmu
Tapi ia tau bahwa setiap detik yang ia lalui
Ia mencintai kamu, tidak peduli hari apakah hari ini
Seseorang yang mencintai kamu…
Tidak mau berkata aku mencintaimu dengan mudah
Karena segalanya yang ia lakukan untuk kamu adalah
Untuk menunjukkan bahwa ia siap mencintaimu
Tetapi hanya ia yang akan mengucapkan kata
I Love You pada situasi yang special
Karena ia tidak mau kamu salah mengerti
Dia mau kamu mengetahui bahwa ia mencintai dirimu
Seseorang yang benar-benar mencintai kamu…
Akan merasa bahwa sesuatu harus dikatakan sekali saja
Karena ia berpikir bahwa kamu telah mengerti dirinya
Jika berkata terlalu banyak…
Ia akan merasa bahwa tidak ada yang akan
Membuatnya bahagia/tersenyum
Seseorang yang mencintaimu…
Akan selalu menyimpan semua benda yang telah kamu berikan
Bahkan kertas kecil bertuliskan ”I LOVE U ” ada di dalam dompetnya
Seseorang yang mencintaimu…
jarang mengatakan kata-kata manis
Tapi ia akan selalu berusaha membuatmu tersenyum
Dan tertawa walau terkadang caranya membingungkanmu
Ia Akan membalut hatimu yang pernah terluka
dan menjaganya dengan setulus hati
Agar tidak terluka lagi
Dan ia akan memberikanmu yang terbaik
walau harus menyakiti hatinya sendiri
Seseorang yang mencintaimu…
Tidak bisa memberikan alasan mengapa ia mencintaimu
Dia hanya tau, dimata dia, kamulah satu satunya…
Dan seseorang yang mencintamu…
Adalah AKU… ^^





  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS